
Bangun Kultur Damai di Ruang Akademik: Prof. Abdurahman Mas’ud, Ph.D Minta UIN Banten Jadi Pusat Harmonisasi
BeritaPPs. Lebih dari 200 mahasiswa Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menghadiri Studium Generale di Aula Pascasarjana pada Sabtu, 27 September 2025. Acara akademik tersebut menghadirkan narasumber utama, Prof. Abdurahman Mas’ud, Ph.D., dengan mengangkat tema krusial: “Building A Culture of Learning and Peace.”
Dalam pemaparan yang memukau dan kaya wawasan, Prof. Abdurahman Mas’ud menegaskan bahwa membangun budaya perdamaian di ruang akademik merupakan tugas bersama seluruh masyarakat Indonesia. Posisi strategis pendidikan, khususnya institusi seperti UIN Banten, diharapkan dapat menjadi pusat untuk menempa semangat kebersamaan dalam keberagaman.
Beliau menekankan bahwa terciptanya iklim sekolah yang aman, nyaman, dan damai merupakan tanggung jawab utama. Guru, dosen, dan civitas akademika lainnya harus terus mengarusutamakan budaya perdamaian melalui berbagai pendekatan komprehensif, mulai dari intrakurikuler, kokurikuler, hingga ekstrakurikuler.
Untuk memperkuat pesan harmonisasi, Prof. Abdurahman menutup sesinya dengan mengutip kata bijak dari sufi terkenal, Jalaludin Rumi, yang berbicara tentang pentingnya keselarasan batin dan toleransi. Pesan tersebut disambut antusias oleh para mahasiswa S2 dan S3.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Wasehuddin, yang menggarisbawahi relevansi tema tersebut dengan tantangan global saat ini.
“Budaya damai adalah fondasi bagi penelitian yang jujur dan pembelajaran yang berintegritas. Studium Generale ini adalah langkah nyata kita untuk menanamkan nilai tersebut pada setiap mahasiswa Pascasarjana,” ujar Prof. Wasehuddin.
Dukungan pimpinan universitas juga terlihat dari kehadiran Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK), Dr. Zaenuri, yang mewakili Rektor UIN Banten. Kehadiran beliau menegaskan komitmen institusi untuk memastikan bahwa UIN Banten menjadi pusat akademik yang tidak hanya unggul, tetapi juga menjadi simpul perdamaian di wilayah Banten.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperbesar gaung budaya perdamaian, yang bermula dari ruang-ruang akademik, lalu menyebar ke seluruh lapisan masyarakat. ✨

