Dalam sidang promosi doktor yang berlangsung meriah di Auditorium Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Iwan Kurniawan berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengaruh kepemimpinan visioner, transformasional dan Motivasi Kerja Kiyai terhadap kepuasan kerja Operator Pondok Pensantren salafiah provinsi banten”. Penelitian ini menjadi sorotan karena mengungkap peran penting kepemimpinan kyai dalam meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja para operator pondok pesantren.

Dalam disertasinya, Iwan Kurniawan menyoroti bagaimana kepemimpinan visioner dan transformasional yang dimiliki oleh para kyai mampu memberikan pengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasan kerja para operator. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi yang berharga bagi dunia pendidikan Islam, khususnya dalam konteks manajemen pondok pesantren.

Sidang promosi doktor ini dihadiri oleh para pakar di bidang pendidikan Islam, antara lain Prof. Prof. Dr. E. Syarifudin, M.Pd, sebagai promotor, Dr. Anis Zohriah, MM,  Sebagai Co Promotor, serta tim penguji yang terdiri dari Dr Ilzamudin, MA , Prof. Dr Syibli Syarjaya, L.M.L., MM, Prof. Dr. M.A. Tihami, M.A, Prof. Dr. Naf’an Tarihoran, M.Hum, Dr. Eneng Muslihah, Ph.D, dan Dr. Rijal Firdaos, M.Pd.

Dalam paparannya, Iwan Kurniawan menjelaskan bahwa kepemimpinan visioner kyai mampu menginspirasi para operator untuk bekerja lebih giat dan mencapai tujuan yang lebih tinggi. Selain itu, kepemimpinan transformasional kyai juga berperan penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung pengembangan potensi para operator.

“Kepemimpinan kyai memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap motivasi dan kepuasan kerja para operator. Mereka tidak hanya menjadi pemimpin, tetapi juga menjadi sosok panutan dan inspirator,” ujar Iwan Kurniawan dalam presentasinya.

Implikasi Penelitian

Penelitian ini memiliki implikasi yang signifikan bagi berbagai pihak, terutama dalam konteks pendidikan Islam dan pengelolaan pondok pesantren. Beberapa implikasi penting dari penelitian ini antara lain:

• Pentingnya Kepemimpinan Kyai: Penelitian ini menegaskan kembali pentingnya peran kepemimpinan kyai dalam konteks pendidikan Islam. Kepemimpinan visioner dan transformasional kyai tidak hanya berdampak pada motivasi dan kepuasan kerja para operator, tetapi juga pada kualitas pendidikan yang dihasilkan oleh pondok pesantren.
• Pengembangan Program Pembinaan Kyai: Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan program pembinaan kepemimpinan kyai yang lebih terarah dan efektif. Program-program tersebut dapat difokuskan pada pengembangan kompetensi kepemimpinan visioner dan transformasional, serta kemampuan dalam memotivasi dan memberdayakan para operator.
• Peningkatan Kualitas Pendidikan di Pondok Pesantren: Dengan meningkatkan kepuasan kerja para operator melalui kepemimpinan yang efektif, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di pondok pesantren. Operator yang merasa puas dengan pekerjaannya cenderung lebih produktif dan inovatif dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
• Pengembangan Kebijakan Kelembagaan: Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para pembuat kebijakan dalam merumuskan kebijakan yang mendukung pengembangan kepemimpinan kyai dan peningkatan kualitas pendidikan di pondok pesantren.
• Pengembangan Penelitian Lebih Lanjut: Penelitian ini membuka peluang bagi penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara kepemimpinan kyai dengan variabel-variabel lain yang relevan, seperti kinerja pondok pesantren, prestasi santri, dan kepuasan santri.

“Hasil penelitian ini memiliki implikasi yang sangat penting bagi pengembangan manajemen pondok pesantren. Dengan memahami pengaruh kepemimpinan kyai terhadap kepuasan kerja operator, diharapkan dapat dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pondok pesantren dan mempersiapkan generasi muda yang lebih berkualitas,” ujar Prof. Dr. E. Syarifudin, M.Pd.