Pascasarjana

Berita Umum
Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan KNEKS Resmikan Kerja Sama Strategis Melalui Seminar Nasional “Smart Halal Ekosistem”

Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan KNEKS Resmikan Kerja Sama Strategis Melalui Seminar Nasional “Smart Halal Ekosistem”

Serang, 1 November 2025 — Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten terus memperluas kiprahnya di tingkat nasional dengan menjalin kerja sama strategis bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Penandatanganan kesepahaman bersama ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan Seminar Nasional bertema “Smart Halal Ekosistem: Inovasi Teknologi untuk Optimalisasi Jaminan Produk Halal dan Pertumbuhan Industri Syariah.”

Kegiatan yang digelar di Aula Pascasarjana Lantai 2 UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten serta disiarkan melalui platform Zoom Meeting ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan — akademisi, mahasiswa, pelaku industri halal, serta perwakilan lembaga keuangan syariah.

Kerja sama antara UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan KNEKS ditandatangani langsung oleh Prof. Dr. H. Muhammad Ishom, M.A. selaku Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan Sholahudin Al Aiyubi, Direktur Eksekutif Manajemen Eksekutif KNEKS.

Kesepakatan ini mencakup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia, riset halal, dan kolaborasi penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional.

Acara dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. Wasehudin, M.SI., Direktur Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, yang menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dalam memperkuat kolaborasi kelembagaan dengan lembaga strategis nasional.

“Pascasarjana UIN Banten tidak hanya menjadi pusat pembelajaran, tetapi juga wadah pengembangan ide-ide riset dan inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat. Kolaborasi dengan KNEKS adalah langkah konkret untuk menghubungkan dunia akademik dengan arah kebijakan nasional dalam membangun ekosistem halal yang cerdas dan terintegrasi,” ujar Prof. Wasehudin.

Selain itu, Prof. Wasehudin menegaskan bahwa sinergi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan KNEKS akan membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa dan dosen untuk berpartisipasi dalam penelitian bersama, pelatihan sertifikasi halal, serta publikasi ilmiah nasional dan internasional.

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari, Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Prof. Dr. H. Muhammad Ishom, M.A., beliau menyampaikan visi besar untuk membangun Banten melalui penguatan pendidikan dan pengembangan ekonomi syariah.

“UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten harus menjadi pusat ilmu pengetahuan Islam dan ekonomi syariah yang memancarkan manfaat bagi masyarakat luas. Kami ingin menjadikan kampus ini sebagai destinasi akademik dan etalase Islam yang berdaya saing global,” ungkap Prof. Ishom.

Beliau menegaskan bahwa pembangunan ekonomi syariah di Banten tidak dapat dilepaskan dari peran perguruan tinggi sebagai pusat riset dan inovasi.

“Kita ingin membangun Banten melalui UIN — bukan hanya secara simbolik, tetapi dengan menghadirkan program-program unggulan yang strategis. InsyaAllah, dalam waktu dekat, UIN SMH Banten akan membuka Program Doktor (S3) Ekonomi Syariah, agar Banten memiliki pusat keilmuan ekonomi Islam yang menjadi rujukan nasional,” jelasnya.

Prof. Ishom juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada KNEKS atas dukungan nyata dalam memperkuat fondasi ekonomi syariah di Indonesia, serta kepada Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten yang konsisten berinovasi dan membuka ruang kolaborasi akademik lintas lembaga.

Dalam sesi utama seminar, Assoc. Prof. Sutan Emir Hidayat, M.B.A., Ph.D., Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, memaparkan pentingnya penerapan teknologi digital dalam memperkuat industri halal nasional.
Beliau menegaskan bahwa Smart Halal Ecosystem merupakan fondasi utama untuk membangun rantai nilai halal (Halal Value Chain) yang efisien, transparan, dan berbasis inovasi teknologi.

“Digitalisasi adalah jalan menuju integrasi ekosistem halal yang modern. Dengan sinergi antara akademisi, regulator, dan pelaku industri, Indonesia berpotensi menjadi pusat ekonomi Islam global,” terang Prof. Sutan Emir.

Beliau juga memaparkan arah kebijakan ekonomi syariah nasional dalam RPJMN dan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2025–2029, dengan target Indonesia menempati peringkat pertama Global Islamic Economy Indicator pada 2029.

Seminar dan penandatanganan kerja sama ini menjadi momentum penting bagi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten untuk memperluas jejaring riset dan kolaborasi kelembagaan.


Melalui sinergi antara Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan KNEKS, diharapkan lahir berbagai program riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat yang mendukung penguatan ekosistem halal dan keuangan syariah nasional.

Dengan semangat kolaborasi dan digitalisasi, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten siap menjadi bagian penting melalui pendidikan, penelitian, dan inovasi ekonomi syariah yang berdaya saing global.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »