Pascasarjana

Berita Umum
Seminar Internasional: “Constructing High Quality Islamic Education in the Digital Era — Strategies and Innovation”

Seminar Internasional: “Constructing High Quality Islamic Education in the Digital Era — Strategies and Innovation”

Serang, 11 Oktober 2025 — Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menyelenggarakan seminar internasional bertajuk “Constructing High Quality Islamic Education in the Digital Era: Strategies and Innovation” pada Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan berlangsung secara hybrid, yakni offline di Auditorium Pascasarjana Lt.2 dan online melalui Zoom Meeting, diikuti oleh Direktur Pascasarjana, Wakil Direktur, para Ketua Prodi, dosen, serta mahasiswa program Magister dan Doktor dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Pascasarjana UIN SMH Banten, Prof. Dr. Wasehudin, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa kegiatan ini setidaknya melahirkan dua keinginan utama:

🎓 Pertama, meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) dan daya saing umat yang kuat dengan menjadikan digital sebagai sarana menebar kebermanfaatan bagi umat (Khairunnas Anfa’uhum Linnas).
Umat Islam, ujar beliau, membutuhkan SDM yang:

  • berilmu dan beriman,

  • melek digital,

  • serta mampu berinovasi untuk kemaslahatan.

⏱️ Kedua, mendukung tujuan pembangunan nasional dan SDGs, khususnya poin Quality Education — pendidikan berkualitas untuk semua.
Pendidikan Islam yang berkualitas dan adaptif diharapkan mampu mendukung visi Indonesia Emas 2045, dengan melahirkan SDM unggul, berakhlak, dan inovatif.

Seminar menghadirkan dua narasumber terkemuka yang memberikan pandangan strategis dan inspiratif dari perspektif hukum dan psikologi pendidikan:

1️⃣ Assoc. Prof. Dr. Sonny Zulhuda, LL.B. (Hons), MCL, Ph.D.
(International Islamic University Malaysia)
🗣️ Materi: “Membangun Pendidikan Islam yang Berkualitas di Era Digital”

Dalam pemaparannya, Dr. Sonny menegaskan bahwa perkembangan teknologi harus diiringi kesadaran moral dan spiritual.
Beliau menjelaskan bahwa digitalisasi, datafikasi, dan otomatisasi membawa dampak besar terhadap dunia pendidikan, baik dari segi efisiensi maupun risiko etika.
Ia menekankan pentingnya “memanusiakan teknologi” (humanising technology) agar pendidikan Islam tetap berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunnah.

“Teknologi hanyalah alat. Pendidik Muslim harus menjadi pengendali, bukan yang dikendalikan oleh teknologi,” tegasnya.

2️⃣ Prof. Dr. Eva Latipah, S.Ag., M.Si.
(Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
🧠 Materi: “Membangun Pendidikan Islam yang Berkualitas di Era Digital: Perspektif Psikologis atas Tantangan dan Strategi Inovatif”

Prof. Eva menyoroti dampak psikologis era digital terhadap peserta didik, seperti menurunnya fokus belajar, kesepian digital (digital loneliness), dan tantangan etika komunikasi daring.
Ia menekankan bahwa pendidik perlu membangun literasi digital–emosional–spiritual, menanamkan kesantunan digital, serta mengintegrasikan nilai tauhid dan empati dalam pembelajaran berbasis teknologi.
Menurutnya, keseimbangan antara aspek digital, analog, dan spiritual merupakan kunci dalam menjaga ruh pendidikan Islam di tengah arus modernisasi.

Melalui seminar ini, Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten meneguhkan komitmennya untuk terus mengembangkan inovasi pendidikan Islam yang berkualitas dan berdaya saing global, namun tetap berpijak pada nilai-nilai spiritual, kemanusiaan, dan kebangsaan.

Seminar berlangsung hangat dan interaktif, mempertemukan pandangan lintas disiplin yang memperkaya wacana tentang arah pendidikan Islam di era digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »