Pascasarjana

Berita Umum
Ujian Tertutup Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam

Ujian Tertutup Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam

Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten kembali mengadakan ujian Tertutup. AS’ARI, mahasiswa Program Doktor MPI, secara resmi menjalani ujian tertutup promosi doktor pada Jumat (16/5), dengan mempresentasikan disertasi berjudul:

“Kompetensi Kewirausahaan Kepala Madrasah, Budaya Religius, dan Kompetensi Pedagogi Tenaga Pendidik serta Pengaruhnya terhadap Mutu Lulusan (Studi pada Madrasah Aliyah Negeri Provinsi Banten).”

Ujian yang berlangsung di Auditorium Pascasarjana UIN SMH Banten ini dihadiri oleh jajaran penguji dan akademisi terkemuka. Acara dimulai pukul 13.00 WIB dan berlangsung hingga sore hari dalam suasana akademik yang intens dan penuh penghargaan terhadap proses ilmiah.

Sidang promosi doktor ini menghadirkan tujuh penguji dari dalam dan luar kampus, antara lain:

Prof. Dr. Naf’an Tarihoran, M.Hum – Ketua/Penguji
Dr. Rijal Firdaos, M.Pd – Sekretaris/Anggota
Prof. Dr. Encep Syarifuddin, M.Pd – Promotor/Penguji
Dr. Apud, M.Pd – Co-promotor/Penguji
Prof. Dr. H. Ilzamudin, MA – Penguji
Prof. Didin Nuruddin Hidayat, MA., TESOL., Ph.D – Penguji Eksternal UIN Syarif HIdayatullah Jakarta

Dalam era persaingan global dan transformasi teknologi, madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam dituntut untuk tidak hanya unggul secara religius, tetapi juga tangguh secara manajerial dan inovatif. Kepala madrasah dituntut tidak hanya sebagai manajer, tetapi juga sebagai wirausahawan pendidikan yang mampu menciptakan peluang, membangun budaya kerja produktif, dan meningkatkan mutu secara berkelanjutan.

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri se-Provinsi Banten, yang menjadi barometer kualitas pendidikan Islam formal. Penekanan pada nilai-nilai religius dan karakter islami dalam budaya sekolah menjadi elemen yang sangat strategis dalam mencetak lulusan yang unggul secara intelektual dan spiritual.
Dalam dua dekade terakhir, madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam formal di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dari sisi kuantitas. Namun, tantangan kualitas masih menjadi persoalan utama. Laporan-laporan dari Kementerian Agama dan berbagai lembaga independen menunjukkan bahwa banyak madrasah, terutama di daerah, belum mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi holistik—baik dari sisi intelektual, spiritual, sosial, maupun keterampilan hidup.

Prof. Dr. Naf’an Tarihoran, M.Hum, selaku Ketua Sidang:
“Disertasi ini membawa angin segar dalam pengembangan manajemen madrasah, dengan menekankan pentingnya kepemimpinan wirausaha dan budaya religius sebagai fondasi mutu pendidikan Islam.”

Prof. Dr. Encep Syarifuddin, M.Pd, sebagai Promotor:
“Kombinasi antara pedagogi, spiritualitas, dan semangat kewirausahaan adalah kekuatan baru dalam mencetak lulusan madrasah yang siap menghadapi dunia nyata.”

AS’ARI, Promovendus:
“Saya berharap hasil penelitian ini bisa menjadi rekomendasi strategis bagi pemangku kebijakan dan praktisi pendidikan untuk memperkuat peran kepala madrasah sebagai agen perubahan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »